Minggu, 12 April 2015

Tangis Remang

  
Biarkan duniaku gelap tanpa titik warna
Asalkan ada pelangi abadi di hatiku, aku terang..

Jika aku dilahirkan kembali..
Izinkan aku mencintaimu lebih dulu
Dan menyadari lagi, diam keberadaanmu..
Jika kembali, ku terlahir
Biarkan tangis ini jadi yang terakhir
Mengakhiri seluruh tangis takdir.

Ketika persik di gantung bulan
Kali seribu, ku pandang sendirian..
 Demi kosongnya hati, dalam kehampaan tertatih
Terlalu kekal rintihan perih ini
Terlalu tajam, rintik iris yang terlahir.

Sayang, biarkan malam membisu ditiup bulan..
Biarkan bunganya gugur, dilihat pelan
Rapuh dibalik senyum silam
Duka ini biarlah tak punya teman
Sukanya bahkan tak berkawan
Tak datang, namun hilang
Melenyap..... Senyap.

Jalannya hanya mengenang
Karna lupa pun tak ada katanya
Karna logika yang terlanjur kabur. Melebur~

Disini pundakku
Biarkan tidurmu hangat diterpa bintang
Selalu kenangan itu.
Perengkuh tangis remang.


 
Lucia Desy S.