Menyayangi tak punya alasan untuk berhenti. Seberapa banyaknya kelemahan orang yang kau sayang, alasan itu tak pernah dibutuhkan apalagi diucapkan.
Orang yang benar-benar menyangimu takkan pernah
meninggalkanmu apalagi menyakitimu. Jika suatu saat hatimu terluka dan orang
yang kau sayangi-lah penyebabnya, ragukanlah cintanya, seberapa-pun manis
cintanya di awal.
Orang yang menyangimu dengan tulus, takkan pernah
mencari-cari kekuranganmu hanya karna ingin berhenti menyangimu. Terlebih jika
sudah terlalu banyak perjuangan yang kalian lakukan berdua, bersama-sama.
Aku tau bagaimana sakitnya saat hubungan harus kandas
karena kelemahan diri kita sendiri. Tapi pantaskah? Coba engkau fikirkan jika
manusia tidak memiliki kelemahan, mungkin sudah ada berjuta-juta tuhan di jagad
raya ini. Jadi, pantaskah jika kelemahan diri menjadi alasan untuk berhenti
mencintai? Pantaskah?
![]() |
Jangan pura-pura buta, jangan pura-pura tuli. Dunia tak butuh orang yang terlalu menyombongkan diri. |
Terima kasih atas semua ini, kau sudah banyak mendidikku
untuk selalu tegar dan kuat. Terima kasih.