Rabu, 04 Mei 2016

Jangan Larang Doaku

Seandainya. Seandainya saja aku bisa berlari dari duniaku yang telah ia hancurkan. Mungkin, lukaku akan sembuh dalam waktu yang cepat.
Namun bagaimana bila aku mencoba membangun dunia baru di dekat duniaku yang telah hancur?
Bahkan sampai aku tersungkur, aku akan terpuruk di dekatnya. Selamanya.

Tuhan, dengarkan aku....
Aku ingin pergi dari tempat ini. Hatiku berteriak mendengar tentangnya. Semua tentangnya. Selalu ada yang berbicara tentangnya. Dan aku terusik dengan ini.

Tuhan aku tak ingin mencampuri urusannya. Aku tak ingin perduli tentang apapun yang dia lakukan. Sungguh aku tak ingin....

Tapi dengan jarak sedekat ini? Apakah teriakku di dengar? Tidak sama sekali.

Oh Tuhanku, terkadang aku takut. Aku takut mendengar tentangnya.
Hindarkanlah ia dari segala pengaruh buruk. Aku tau dia dewasa, dia yang mengajariku perbedaan yang salah dan yang benar, yang buruk dan yang baik. Aku yakin dia takkan terjerumus dalam apapun.

Dan lagi, 
aku tau, aku  tak bisa lagi di sisinya...
Jadi aku mohon pada-Mu. Jangan kecewakan aku untuk ke sekian kalinya, Tuhan. Dia hanya manusia biasa..

Ingatkan dia saat khilafnya.
Luruskan dia saat salahnya.
Jaga dia saat di dekat bahaya.
Peluk dia saat murungnya.
Terangkan dia saat buntu jalannya.
Genggam dia saat jatuhnya.
Tuntun dia saat buta fikirannya.
Selamatkanlah saat terjerumus dirinya.

Aku tau, Engkau mengecam orang-orang yang terlalu gelisah dan khawatir. Maka,  ampuni aku Tuhan saat hatiku liar dalam gelisah dan terpuruk dalam khawatir. Aku tau, aku tak bisa berhenti perduli dengannya. Aku tau aku tak bisa berhenti mendengar tentangnya,karna dia masih terlalu dekat di sekitar. Ya, terlalu dekat.

Maka aku mohon, aku tak ingin dia berubah jadi yang terburuk. Aku ingin dia selalu ada di dekatMu, dianugerahkan belas kasihmu.

Maafkan aku yang masih terlalu perduli denganmu.
Maafkan aku yang tak pernah bisa mengenalmu.
Maafkan aku yang masuk dalam urusanmu.

Biarlah aku mati saat menjerit ke atas langit. Asal duniaku pada akhirnya terbit, aku rela bila harus mati untuk ke sekian kali.

Aku akan pergi suatu hari, bila kau tak nyaman dengan aku yang terlalu masuk dalam hidupmu kini.
Aku akan pergi. Aku janji
.
Namun ku mohon dengan sangat,
jangan larang doaku, untuk selalu bersamamu.
Jangan pernah larang doaku, di dekatmu.




----Di awal Mei.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar