Seandainya. Seandainya saja aku bisa berlari dari duniaku
yang telah ia hancurkan. Mungkin, lukaku
akan sembuh dalam waktu yang cepat.
Namun bagaimana bila aku mencoba membangun dunia baru di
dekat duniaku yang telah hancur?
Bahkan sampai aku tersungkur, aku akan terpuruk di dekatnya.
Selamanya.
Tuhan, dengarkan aku....
Aku ingin pergi dari tempat ini. Hatiku berteriak mendengar
tentangnya. Semua tentangnya. Selalu ada yang berbicara tentangnya. Dan aku
terusik dengan ini.
Tuhan aku tak ingin mencampuri urusannya. Aku tak ingin
perduli tentang apapun yang dia lakukan. Sungguh aku tak ingin....
Tapi dengan jarak sedekat ini? Apakah teriakku di dengar?
Tidak sama sekali.
Oh Tuhanku, terkadang aku takut. Aku takut mendengar
tentangnya.
Hindarkanlah ia dari segala pengaruh buruk. Aku tau dia
dewasa, dia yang mengajariku perbedaan yang salah dan yang benar, yang buruk
dan yang baik. Aku yakin dia takkan terjerumus dalam apapun.
Dan lagi,
aku tau, aku tak bisa
lagi di sisinya...
Jadi aku mohon pada-Mu. Jangan kecewakan aku untuk ke sekian
kalinya, Tuhan. Dia hanya manusia biasa..
Ingatkan dia saat khilafnya.
Luruskan dia saat salahnya.
Jaga dia saat di dekat bahaya.
Peluk dia saat murungnya.
Terangkan dia saat buntu jalannya.
Genggam dia saat jatuhnya.
Tuntun dia saat buta fikirannya.
Selamatkanlah saat terjerumus dirinya.
Aku tau, Engkau mengecam orang-orang yang terlalu gelisah
dan khawatir. Maka, ampuni aku Tuhan
saat hatiku liar dalam gelisah dan terpuruk dalam khawatir. Aku tau, aku tak
bisa berhenti perduli dengannya. Aku tau aku tak bisa berhenti mendengar
tentangnya,karna dia masih terlalu dekat di sekitar. Ya, terlalu dekat.
Maka aku mohon, aku tak ingin dia berubah jadi yang terburuk. Aku ingin dia selalu ada di
dekatMu, dianugerahkan belas kasihmu.
Maafkan aku yang masih terlalu perduli denganmu.
Maafkan aku yang tak pernah bisa mengenalmu.
Maafkan aku yang masuk dalam urusanmu.
Biarlah aku mati saat menjerit ke atas langit. Asal duniaku
pada akhirnya terbit, aku rela bila harus mati untuk ke sekian kali.
Aku akan pergi suatu hari, bila kau tak nyaman dengan aku
yang terlalu masuk dalam hidupmu kini.
Aku akan pergi. Aku janji
.
Namun ku mohon dengan sangat,
jangan larang doaku, untuk selalu bersamamu.
Jangan pernah larang doaku, di dekatmu.
----Di awal Mei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar